RESOLUSI DIGITAL MARKETING EXPERT

    Apa itu Traffic Bisnis ?

Traffic bisnis atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan lalu lintas pada website adalah jumlah orang yang mengunjungi website, halaman dan durasi ketika mengunjungi sebuah website.

Saat ada orang yang mengunjungi website bisnis, maka kunjungan tersebut akan direkam oleh domain. Selanjutnya angka lalu lintas ini dapat mengidentifikasikan seberapa populer website Anda.

Ada beberapa jenis traffic bisnis yang dikenal saat ini, antara lain:

Organic traffic

Direct traffic

Referral traffic

Paid traffic

Sosial traffic

Kenapa Traffic Bisnis Penting

Dalam menjalankan sebuah bisnis khususnya bisnis online, traffic bisnis memiliki peran yang sangat penting. Traffic bisnis menjadi penanda seberapa populer website Anda. Semakin tinggi angka lalu lintas dalam website, maka akan semakin populer bisnis Anda. Dengan begitu, peluang mendapatkan pembeli akan semakin besar.

Alasan lain mengapa traffic bisnis penting adalah untuk memastikan bahwa bisnis Anda berjalan dengan lancar. Keuntungan traffic bisnis inilah yang harus dipahami oleh pelaku usaha jika ingin mendapatkan untung lebih besar.

Cara Meningkatkan Traffic Bisnis

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan jika ingin meningkatkan traffic bisnis, antara lain:

1. Buat Konten Menarik dan Berkualitas

Konten yang menarik dan berkualitas akan lebih mudah menarik audience untuk melihatnya sehingga lalu lintas website bisnis juga akan mengalami peningkatan. Untuk membuat konten yang berkualitas, Anda bisa menggunakan SEO, foto hingga grafis.

2. Terapkan On Page SEO

Tips meningkatkan traffic bisnis yang selanjutnya adalah dengan menerapkan on page SEO pada setiap postingan yang ada di website. On page SEO biasanya terdiri dari beberapa hal penting seperti penggunaan keyword, internal link, alt gambar dan lain sebagainya. Dengan menerapkan on page SEO, audience akan lebih mudah untuk menemukan konten yang Anda bagikan.

3. Konsisten

Kunci utama jika ingin meningkatkan traffic dalam bisnis adalah harus konsisten. Cara menjaga konsistensi ini bisa dilakukan dengan rutin membuat blog atau bisa juga dengan konsisten memperhatikan kecepatan website. Audience akan cenderung penasaran jika menemukan konten yang menarik sehingga akan kembali ke website Anda untuk mendapatkannya.

Menjalankan bisnis di era digital seperti sekarang ini memang dituntut untuk kreatif dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Dengan cara meningkatkan traffic bisnis, website Anda akan berada di posisi atas pencarian sehingga berpeluang dilirik oleh konsumen lebih besar. Semakin banyak orang yang mengunjungi website Anda, maka peluang produk terjual juga akan semakin besar.

PRIVAT DIGITAL MARKETING UNTUK OWNER / PENGUSAHA

Dalam bidang penjualan dan pemasaran, kita mengenal istilah lead, prospek, dan kontak. Ketiganya sekilas punya arti yang sama. Mereka sama-sama calon pelanggan yang akan mendatangkan cuan untuk bisnis.

Padahal sejatinya ketiganya berbeda. Memang agak membingungkan bagi mereka yang baru terjun di dunia sales dan marketing. Memahami apa itu lead, apa itu prospek, dan apa itu kontak akan sangat membantu dalam tugas sehari-hari Anda.

Pada dasarnya, istilah-istilah ini mewakili tahapan berbeda dalam saluran penjualan (sales funnel) dan memerlukan pendekatan yang berbeda pula di tiap tahapnya.

Di blog ini, kami akan menguraikan apa itu lead, prospek, dan kontak serta menjelaskan cara mengelolanya secara efektif.

Apa itu lead?

Lead adalah calon pelanggan yang telah menunjukkan minat awal pada produk atau layanan Anda. Ini bisa jadi datang dari seseorang yang telah mengunjungi situs web Anda, mendaftar ke daftar email Anda, atau menemukan Anda lewat media sosial.

Ini merupakan tahap di mana Anda melakukan kontak awal dengan calon pelanggan. Lead dapat dihasilkan melalui berbagai saluran, seperti formulir situs web, pesan media sosial, atau pameran.

Harap diingat diingat bahwa lead punya intensi yang beragam. Ada yang memang sedang membandingkan beberapa produk atau layanan, ada yang benar-benar ingin membeli, atau sebaliknya, ada yang sekadar iseng.

Maka itu, ada dua jenis lead yang dikenal di dunia bisnis:

1. Marketing Qualified Leads (MQL)

Ini adalah lead yang telah mengisi, mendaftar penawaran, atau terhubung dengan merek Anda. Mereka mungkin telah mengunduh whitepaper, mengisi formulir, atau mengunjungi halaman situs web Anda.

MQL harus disaring lagi, mana yang benar-benar serius ingin mendalami produk atau layanan Anda dan mana yang belum punya intensi membeli.

2. Sales Qualified Leads (SQL)

Setelah Anda menyaring semua lead yang masuk, mereka yang serius mendalami produk atau layanan Anda masuk dalam kategori ini. Tim sales telah menunjukkan bahwa lead di tahap ini punya kemungkinan lebih tinggi untuk terkonversi menjadi pelanggan.

Lead yang masuk kategori SQL biasanya ditandai dengan keinginannya mengikuti demo produk, presentasi, atau mengundang tender.

Saat ini mengelola lead sudah dimudahkan dengan kehadiran softwareCRM, terutama yang memiliki fitur lead management.

Apa itu prospek?

Prospek adalah lead yang telah masuk lebih dalam di sales funnel. Mereka secara aktif mempertimbangkan produk atau layanan Anda dan sedang mengevaluasi apakah produk atau layanan tersebut memenuhi kebutuhan mereka.

Pada tahap ini, penting untuk membina hubungan dan memberikan informasi berharga untuk membantu mereka mengambil keputusan.

Sales dan marketer biasanya melakukan beragam hal supaya merek mereka menancap lebih dalam di benak prospek, mulai dari membuat email yang dipersonalisasi, demonstrasi produk, atau memberikan studi kasus.

Saat mereka mengikuti aktivitas-aktivitas itulah mereka telah masuk dalam kategori prospek.

Apa itu kontak?

Kontak adalah individu atau organisasi yang menjalin hubungan dengan Anda, namun mereka mungkin tidak secara aktif mempertimbangkan pembelian saat ini.

Jangan khawatir, lead yang masuk ke kontak bukan berarti gagal terkonversi. Mereka mungkin sedang menunda pembelian karena anggarannya digunakan untuk hal lain yang lebih penting, atau mereka mungkin ingin menghabiskan sisa produk atau layanan yang mereka gunakan sekarang.

Itulah pentingnya merawat hubungan dengan semua kontak ini lewat berbagai cara agar mereka tetap ingat dengan merek Anda dan saatnya mereka membeli, merek Anda ada di top of mind mereka.

Kontak dapat mencakup pelanggan saat ini, pelanggan lama, atau individu yang telah menunjukkan minat pada konten Anda namun belum berpindah ke tahap prospek.

Mempertahankan hubungan dengan kontak sangat penting untuk retensi pelanggan jangka panjang dan potensi peluang bisnis di masa depan.

Pelanggan

Selain lead dan prospek, dunia bisnis juga pastinya lekat dengan istilah pelanggan. Mereka adalah individu atau perusahaan yang telah terkonversi dengan melakukan pembelian dan aktif menggunakan produk atau layanan Anda. Dalam digital marketing, konversi biasanya dihitung dari persentase jumlah pembeli dari total jumlah pengunjung website Anda.

Kepuasan dan retensi pelanggan menjadi prioritas utama pada tahap ini. Memberikan layanan pelanggan yang luar biasa, meminta tanggapan, dan menawarkan peluang untuk upselling atau cross-selling dapat berkontribusi pada pengalaman pelanggan yang positif.

Kesimpulan

Mengelola lead, prospek, kontak, dan pelanggan secara efektif adalah aspek mendasar dari kesuksesan sebuah strategi penjualan dan pemasaran. Mengenali perbedaan antara tahapan-tahapan ini memungkinkan bisnis menyesuaikan interaksi dan komunikasi mereka, yang pada akhirnya menghasilkan tingkat konversi dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Dengan memupuk lead menjadi prospek dan memelihara hubungan yang kuat dengan kontak dan pelanggan, bisnis dapat berkembang di pasar yang kompetitif saat ini.

PRIVAT DIGITAL MARKETING UNTUK OWNER / PENGUSAHA

Dalam bisnis, customer merupakan kelompok tertentu yang memerlukan perhatian lebih karena mereka berperan penting untuk meningkatkan keuntungan. Tetapi jika Anda harus memilih antara mempertahankan pelanggan lama atau mendapatkan pelanggan baru, manakah yang akan Anda pilih?

Keduanya tentu sama-sama penting. Masuknya pelanggan baru tentu akan memperbesar basis jualan Anda, tetapi mempertahankan mereka agar menjadi pelanggan setia hingga akhirnya melakukan pembelian berulang atau repeat order bukanlah perkara mudah. 

Fokus artikel yang akan kami bahas kali ini adalah bagaimana mempertahankan pelanggan lama dan membuat mereka melakukan repeat order. Mengapa? Karena pelanggan yang melakukan pembelian berulang dapat membawa sebagian besar keuntungan. 

Seperti yang dilansir dari appier.com, penelitian telah menunjukkan bahwa repeat order dapat menghasilkan lebih dari 40 persen revenue, dan meningkatkan tingkat retensi pelanggan sebesar 5 persen sehingga dapat meningkatkan profit sebesar 25 hingga 95 persen.

Apa Itu Repeat Order?

Repeat order adalah pembelian berulang atas barang yang telah pelanggan beli untuk menggantikan barang yang sama yang mereka beli sebelumnya. Pelanggan ini memiliki setidaknya satu kali pembelian sebelumnya di perusahaan Anda dan memutuskan untuk melakukan pembelian lagi karena pengalaman berbelanja yang menyenangkan atau kualitas barang yang sesuai harapannya. 

Repeat order memiliki pengalaman berbelanja yang berbeda dari pelanggan baru. Dalam kasus bisnis online, misalnya, pelanggan yang melakukan repeat order sudah mengetahui pengalaman berbelanja di tempat Anda dengan baik sehingga mereka cenderung langsung ke halaman produk yang ingin mereka beli.

Sementara, pelanggan baru, cenderung meluangkan waktu lebih lama untuk menemukan barang yang mereka cari dan akan melakukan perbandingkan harga. Jika sesuai, baru mereka akan membelinya. 

Untuk meningkatkan penjualan, menarik pelanggan baru itu penting, tetapi memikirkan supaya pelanggan melakukan repeat order juga tak kalah penting. Dengan customer melakukan repeat order maka itu diyakini dapat meningkatkan keuntungan karena mereka bisa melakukan pembelian lebih besar dibanding pelanggan baru dan dapat bantu promosikan bisnis Anda ke teman dan saudara terdekatnya dengan strategi mouth-to-mouth. 

5 Tips Meningkatkan Repeat Order

Sebuah studi dari Shopify menemukan bahwa ketika customer kembali berbelanja untuk kedua kalinya, kemungkinan 45 persen bagi mereka untuk membeli lagi, dan persentase ini akan naik menjadi 56 persen jika mereka kembali membeli untuk keempat kalinya.

Jadi, bagaimana tips ampuh yang bisa Anda lakukan agar customer melakukan pembelian kedua, ketiga, dan keempat? Berikut lima tips tersebut:

1. Memberikan diskon untuk pembelian kedua

Voucher diskon bisa jadi cara efektif yang bisa kamu gunakan untuk membuat pelanggan repeat order. Untuk pembelian pertama kali, diskon ini menjadi cara yang berguna untuk menarik mereka kembali untuk pembelian kedua. 

Anda juga bisa memanfaatkan teknologi terbaru yakni AI (Artificial Intelligence) untuk mengidentifikasi pelanggan yang sudah lama tidak membeli, tetapi kemungkinan akan kembali jika diberi voucher diskon. 

Namun, terlalu sering menawarkan promo atau diskon memang dapat mengurangi pendapatan dan menimbulkan dampak negatif pada persepsi merek. Jadi, pastikan Anda memiliki strategi pemasaran promosi yang tepat sebelum mengeluarkan voucher diskon.

2. Menjalankan program loyalitas

Cara lain untuk mendorong repeat order adalah melalui program loyalitas, contohnya memberlakukan sistem poin untuk member. Adanya member ini bertujuan untuk memberi keistimewaan kepada pelanggan setia. Pelanggan setia adalah pelanggan yang cukup rutin melakukan pembelian di toko Anda. 

Ketika member melakukan pembelian, mereka berkesempatan mendapatkan poin. Poin ini nantinya bisa ditukarkan dengan benefit lainnya seperti diskon dan lain-lain. 

Sistem member ini tak hanya menguntungkan pembeli, tetapi juga penjual karena memungkinkan Anda menjalin hubungan baik dengan pelanggan agar tetap loyal, mendapat data pelanggan untuk kebutuhan analisis bisnis, serta memudahkan Anda memberikan info mengenai produk baru atau program promosi.

3. Memberikan pelayanan pelanggan yang baik

Memberikan pelayanan yang baik juga penting dalam menciptakan pelanggan bersikap loyal. Sebab, jika pelayanan pelanggan Anda buruk apalagi sampai mengecewakan, bisa dipastikan kecil kemungkinan pelanggan repeat order. 

Tim layanan pelanggan dapat memfasilitasi interaksi yang cepat dan ramah sehingga membuat pelanggan merasa puas. Pengalaman menyenangkan ini dapat memperkuat loyalitas pelanggan terhadap suatu produk dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian berulang.

4. Melakukan peningkatan atau pembaruan produk

Jika pelanggan menyukai suatu produk, mereka akan senang bila mengetahui adanya versi baru dengan kualitas yang semakin ditingkatkan dari produk tersebut. Mereka sudah merasakan bagusnya produk tersebut, jadi jika ada pembaruan, mereka tidak akan ragu untuk mencobanya kembali. 

Anda bisa mempromosikan mengenai peningkatan atau pembaruan produk kepada pelanggan lama dengan mengirimkan informasinya melalui pesan atau email marketing.

5. Memperhatikan proses pengiriman barang

Jika semua tips di atas sudah Anda lakukan, tetapi proses pengiriman barang masih buruk, maka jangan harap terjadi peningkatan pada repeat order. Proses pengiriman ini juga berhubungan dengan packing dan memastikan produk tiba di tangan customer dalam keadaan baik serta tepat waktu. 

Jadi, perhatikan proses pengiriman barang Anda. Pastikan Anda menggunakan jasa pengiriman barang terpercaya agar kepuasan pelanggan berhasil Anda dapatkan. 

PRIVAT DIGITAL MARKETING UNTUK OWNER / PENGUSAHA

Apa itu branding?

Penjelasan mengenai makna branding hingga sekarang masih dipenuhi banyak ambiguitas dalam konsepnya. Pemahaman yang mendalam mengenai branding membutuhkan peran dari berbagai disiplin ilmu seperti ilmu bisnis, marketing, bahkan hubungan manusia, dan psikologi. Branding adalah sebuah konsep yang sangat luas yang maknanya akan selalu berkembang.

Dalam hal ini, ada alternatif lain mengenai desinisi branding yaitu

“sebuah proses berulang tanpa akhir dalam proses mengenali, membangun, dan mengelola aset kumulatif dan tindakan yang membentuk persepsi sebuah brand dalam benak pemangku kepentingan (konsumen, investor, dan semua orang yang bersentuhan dengan brand perusahaan tersebut).”

Jika Anda membandingkan definisi ini dengan definisi resmi Cambridge, Anda dapat dengan jelas melihat bahwa definisi dari Cambridge hanya menjelaskan informasi pada tingkat permukaan, sehingga memberikan pemahaman yang salah kepada pembaca.

Ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kebanyakan orang berpikir bahwa definisi dari Cambridge merupakan definisi yang benar dan memilihnya sebagai konsep dasar dalam memahami  subjek tersebut. Definisi Cambridge hanya menjelaskan branding dalam satu dimensi saja sehingga  upaya dalam memahami branding yang sebenarnya menjadi gagal.

Justru penjelasan alternatif kami yang nampaknya ambigu memberikan lebih banyak pengertian pada konsep ketika dipahami lebih dalam ke maknanya. Berikut adalah rincian kasarnya:

Proses berulang tanpa akhir

Branding adalah proses abadi karena tidak pernah berhenti. Manusia, selera konsumen, pasar, dan bisnis terus berubah dan brand harus berkembang untuk mengimbanginya.

Proses mengenali, membangun, dan mengelola

Ada proses terstruktur untuk branding, di mana Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi siapa  atau apa yang Anda inginkan untuk pemangku kepentingan Anda, membuat strategi branding Anda untuk memposisikan diri Anda agar sesuai.

Aset dan tindakan kumulatif

Positioning Anda harus diterjemahkan ke dalam aset (misalnya, identitas visual, konten, produk, iklan) dan tindakan (misalnya, layanan, dukungan pelanggan, hubungan manusia, pengalaman) yang memproyeksikannya ke dalam benak pemangku kepentingan Anda, perlahan-lahan membangun persepsi itu.

Persepsi

Juga dikenal sebagai reputasi. Ini adalah realisasi yang ada di benak seseorang (pelanggan atau bukan) tentang merek Anda. Persepsi ini adalah hasil dari proses branding.

Pemangku Kepentingan

Klien atau konsumen bukan satu-satunya pihak yang membangun persepsi merek Anda di benak mereka. Pemangku kepentingan termasuk calon klien, pelanggan yang ada, karyawan, pemegang saham, dan mitra bisnis. Masing-masing membangun persepsi mereka sendiri dan berinteraksi dengan merek yang Anda miliki.

Branding mutlak sangatlah penting dalam bisnis Anda sebab semua peran yang ia timbulkan berpengaruh besar dalam bisnis Anda. Branding dapat merubah bagaimana persepsi masyarakat luas mengenai perusahaan Anda yang akan meningkatkan profit bisnis Anda dan meningkatkan brand value (nilai brand). Tapi juga dapat berbalik menyerang Anda jika Anda menghasilkan image yang buruk tentang brand Anda.

“Definisi strategi branding yang baik adalah niat yang dipertimbangkan untuk peran positif yang ingin dimainkan perusahaan dalam kehidupan konsumen yang dilayaninya dan komunitas di sekitarnya.” — Neil Parker

Berlawanan dengan kepercayaan kebanyakan orang, branding bukanlah taktik pemasaran yang hanya digunakan oleh perusahaan besar. Sebaliknya, branding sangat berkaitan dengan akal sehat dan sangat dipengaruhi oleh pasar tempat Anda berada dan level yang ingin Anda mainkan. Branding melibatkan perpaduan antara kompetensi dan aktivitas yang berbeda, sehingga biayanya dapat sangat berbeda dari kasus ke kasus.

Branding dapat meningkatkan nilai bisnis

Citra yang ada pada brand Anda sangat penting ketika Anda mencoba membangun bisnis berkelanjutan. Brand juga dapat meningkatkan nilai bisnis dengan memberi perusahaan lebih banyak pengaruh positif didalam industri, perusahaan Anda akan dinilai sebagai peluang investasi yang lebih menarik karena tempatnya yang mapan di pasar.

Hasil dari proses branding adalah merek,  dan reputasi yang menyertainya. Reputasi yang kuat berarti merek yang kuat yang dan bisa berarti juga pangsa pasr yang dominan, memiliki hak untuk mematok harga premium, dan sebagainya.

Tidak hanya nilai bisnis, brand Anda juga akan mendatangkan konsumen baru, menigkatkan kebanggaan pada karyawan yang bekerja apada perusahaan Anda, dan membangun kepercayaan yang kuat didalam pasar.

Brand adalah salah satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis. Brand adalah identitas dari suatu produk atau perusahaan yang membedakannya dari yang lain. Brand adalah cara bagi konsumen untuk mengenali dan mengidentifikasi produk atau layanan tertentu. Brand adalah cerminan dari nilai-nilai, visi, dan misi perusahaan.

Brand adalah lebih dari sekadar logo atau nama. Brand adalah keseluruhan pengalaman yang dirasakan oleh konsumen saat berinteraksi dengan produk atau perusahaan tersebut. Brand adalah bagaimana perusahaan membangun hubungan dengan konsumen, bagaimana perusahaan mengkomunikasikan nilai-nilai mereka, dan bagaimana perusahaan membedakan diri dari pesaing.

Brand adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen. Ketika konsumen merasa terhubung dengan brand, mereka cenderung memilih produk atau layanan tersebut daripada yang lain. Brand adalah cara untuk menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi konsumen.

Brand adalah juga tentang reputasi. Sebuah brand yang baik akan membangun reputasi yang kuat di mata konsumen. Konsumen akan percaya pada kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh brand tersebut. Brand adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat bagi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.

Brand adalah juga tentang diferensiasi. Dalam pasar yang kompetitif, brand adalah cara untuk membedakan diri dari pesaing. Dengan memiliki brand yang kuat dan unik, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan di pasar.

Brand adalah juga tentang emosi. Brand yang berhasil adalah brand yang mampu membangun hubungan emosional dengan konsumen. Konsumen tidak hanya membeli produk atau layanan, tetapi juga membeli cerita, nilai, dan emosi yang terkait dengan brand tersebut.

Brand adalah sebuah aset berharga bagi perusahaan. Sebuah brand yang kuat akan meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan keunggulan kompetitif. Brand adalah investasi yang harus dikelola dengan baik dan terus dikembangkan agar tetap relevan di pasar yang terus berubah.

Dalam era digital seperti sekarang, brand adalah lebih penting dari sebelumnya. Internet memungkinkan konsumen untuk dengan mudah mencari informasi tentang brand dan membuat keputusan berdasarkan reputasi dan kredibilitas brand tersebut. Brand adalah kunci untuk sukses dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan.

Brand adalah sebuah cerita yang harus diceritakan dengan baik. Setiap brand memiliki cerita sendiri yang harus dikomunikasikan kepada konsumen. Brand adalah tentang bagaimana perusahaan menginspirasi, mempengaruhi, dan membawa perubahan dalam kehidupan konsumen.

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, brand adalah salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan. Brand adalah fondasi dari strategi pemasaran dan komunikasi perusahaan. Brand adalah cara untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dan menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Jadi, jangan remehkan pentingnya brand dalam bisnis Anda. Bangunlah brand yang kuat, konsisten, dan relevan dengan nilai-nilai perusahaan Anda. Brand adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen dan meraih kesuksesan dalam dunia bisnis yang kompetitif.

PROMOSI OFFLINE

Promosi offline merupakan salah satu strategi pemasaran yang masih sangat efektif hingga saat ini. Meskipun perkembangan teknologi telah memunculkan berbagai metode promosi online yang makin populer, namun promosi offline tetap memiliki tempatnya sendiri dalam dunia bisnis. Dengan promosi offline, kita dapat menjangkau konsumen potensial secara langsung melalui berbagai media konvensional seperti brosur, spanduk, iklan di koran, dan lain sebagainya.

Salah satu keunggulan dari promosi offline adalah kemampuannya untuk menarik perhatian konsumen secara langsung. Dengan menggunakan media-media konvensional yang dapat dilihat atau dirasakan secara langsung oleh konsumen, promosi offline mampu menciptakan interaksi yang lebih personal dan memberikan kesan yang lebih mendalam. Sebagai contoh, ketika seseorang melihat spanduk promosi di jalan, mereka dapat langsung terpengaruh dan tertarik untuk mengunjungi toko atau acara yang sedang dipromosikan.

Selain itu, promosi offline juga memiliki daya tahan yang lebih lama daripada promosi online. Media-media konvensional seperti brosur atau spanduk cenderung bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada konten online yang rentan terhapus atau tenggelam di tengah informasi yang begitu banyak di internet. Dengan demikian, promosi offline dapat terus memberikan dampak positif dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Tidak hanya itu, promosi offline juga dapat menjangkau target pasar yang lebih spesifik. Dengan memilih media promosi yang tepat sesuai dengan karakteristik konsumen potensial, kita dapat lebih mudah menarik perhatian dari target pasar yang diinginkan. Sebagai contoh, jika kita ingin menjangkau konsumen lokal, maka spanduk promosi di area sekitar toko atau kantor bisa menjadi pilihan yang tepat. Hal ini akan membantu meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen lokal dan memperkuat posisi bisnis kita di pasar tersebut.

Namun, meskipun promosi offline memiliki berbagai keunggulan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar promosi offline dapat berjalan dengan efektif. Pertama, kita perlu memilih media promosi yang sesuai dengan target pasar kita. Misalnya, jika target pasar kita adalah kaum milenial, maka kita perlu memilih media promosi yang lebih modern dan kreatif agar dapat menarik perhatian mereka.

Kedua, kita perlu memperhatikan desain dan pesan promosi yang akan disampaikan. Desain yang menarik dan pesan yang jelas akan membantu promosi kita lebih mudah diterima oleh konsumen. Sehingga, pastikan untuk selalu memperhatikan kualitas desain dan konten promosi kita sebelum disebarkan ke publik.

Selain itu, kita juga perlu memperhitungkan budget yang akan dikeluarkan untuk promosi offline. Meskipun promosi offline memiliki daya tahan yang lebih lama, namun biaya yang diperlukan untuk mencetak brosur atau membuat spanduk juga tidaklah murah. Oleh karena itu, kita perlu melakukan perencanaan yang matang agar budget promosi kita dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif.

Dalam menjalankan promosi offline, kita juga perlu memperhatikan feedback dari konsumen. Dengan mengumpulkan feedback dari konsumen, kita dapat mengetahui sejauh mana efektivitas promosi yang telah dilakukan dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Hal ini akan membantu kita untuk terus meningkatkan kualitas promosi kita dan mencapai hasil yang lebih optimal.

Dengan demikian, promosi offline masih memiliki peran yang penting dalam dunia bisnis saat ini. Meskipun promosi online semakin berkembang pesat, namun promosi offline tetap menjadi pilihan yang efektif untuk menjangkau konsumen secara langsung dan memberikan dampak yang lebih personal. Dengan memperhatikan berbagai hal yang perlu diperhatikan dan melakukan perencanaan yang matang, promosi offline dapat menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis kita.

PROMOSI ONLINE

Promosi online adalah salah satu strategi pemasaran yang semakin populer di era digital ini. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan internet, promosi online menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada khalayak luas. Berbeda dengan promosi konvensional yang memerlukan biaya yang besar, promosi online lebih terjangkau dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

Salah satu keuntungan dari promosi online adalah dapat menjangkau target pasar yang lebih spesifik. Dengan adanya berbagai platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya, kita dapat dengan mudah menargetkan iklan kepada orang-orang yang memiliki minat atau kebutuhan tertentu. Hal ini tentu akan meningkatkan efektivitas promosi kita karena hanya ditampilkan kepada orang-orang yang berpotensi menjadi konsumen.

Selain itu, promosi online juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal waktu dan tempat. Kita dapat melakukan promosi kapan saja dan di mana saja tanpa terikat oleh waktu dan lokasi tertentu. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi para pebisnis yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu luang. Dengan promosi online, kita dapat mengatur jadwal promosi sesuai dengan kebutuhan kita.

Tidak hanya itu, promosi online juga memberikan data dan analisis yang lebih lengkap. Kita dapat melihat seberapa efektif promosi kita melalui berbagai metrik seperti jumlah klik, tayangan, dan konversi. Dengan data-data ini, kita dapat mengevaluasi kinerja promosi kita dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan hasilnya. Hal ini tentu tidak mungkin dilakukan dengan promosi konvensional yang cenderung sulit untuk dilacak.

Namun, meskipun promosi online memiliki banyak keuntungan, kita juga perlu berhati-hati dalam melakukannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar promosi online kita berhasil. Pertama, kita perlu memahami target pasar kita dengan baik. Tanpa pemahaman yang baik tentang siapa target pasar kita, promosi online kita tidak akan efektif. Kita perlu tahu minat, kebutuhan, dan perilaku konsumen kita agar promosi kita dapat menarik perhatian mereka.

Kedua, kita perlu memilih platform yang tepat untuk melakukan promosi online. Setiap platform sosial media memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda, sehingga kita perlu memilih platform yang sesuai dengan target pasar kita. Misalnya, jika target pasar kita adalah kaum milenial, maka Instagram atau TikTok mungkin lebih cocok daripada Facebook. Dengan memilih platform yang tepat, promosi kita akan lebih efektif dan berhasil.

Selain itu, kita juga perlu konsisten dalam melakukan promosi online. Tidak cukup hanya melakukan promosi sekali atau dua kali saja, kita perlu terus-menerus mengupdate konten dan berinteraksi dengan konsumen kita. Dengan konsistensi ini, kita dapat membangun brand awareness yang kuat dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk atau jasa kita.

Terakhir, kita juga perlu memperhatikan kualitas konten promosi kita. Konten yang menarik dan informatif akan lebih mudah menarik perhatian konsumen dan membuat mereka tertarik untuk membeli produk atau jasa kita. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan desain, teks, dan gambar yang kita gunakan dalam promosi online kita.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, promosi online kita akan lebih efektif dan berhasil. Promosi online memang menjadi salah satu cara pemasaran yang sangat efektif di era digital ini. Dengan biaya yang terjangkau, fleksibilitas yang lebih besar, dan data yang lengkap, promosi online dapat membantu kita meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar kita. Jadi, jangan ragu untuk mulai melakukan promosi online sekarang juga!

bagi kamu yang ingin memiliki penghasilan tambahan menjadi pengusaha jasa pembuatan website 

kamu bisa membeli ebook RAIH OMSET JUTAAN SAMBIL REBAHAN : MENJADI PENGUSAHA JASA PEMBUATAN WEBSITE

BELI EBOOK & PRIVAT ZOOM MEETING

Sponsorship marketing adalah salah satu jenis strategi pemasaran yang sering digunakan oleh brand atau perusahaan. Pahami lebih jauh apa itu pemasaran sponsorship dan bagaimana perannya untuk perkembangan bisnis. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Sponsorship Marketing

Sponsorship marketing adalah strategi pemasaran di mana suatu perusahaan atau brand mendukung atau mensponsori acara, kegiatan, atau individu tertentu. Strategi ini kerap digunakan untuk mempromosikan brand dan memperluas jangkauan audiens. 

Sponsorship marketing biasanya berbentuk kemitraan antara perusahaan atau brand dengan pihak yang menerima sponsor. Beberapa contoh penerima sponsor seperti acara olahraga, festival musik, tim olahraga, atlet, atau selebriti.

Dalam sponsorship marketing, perusahaan atau brand yang menjadi sponsor biasanya memberikan dukungan finansial, sumber daya, atau produk mereka kepada pihak yang menerima sponsor. Sebagai imbalannya, pemberi sponsor tersebut mendapatkan hak eksklusif atau hak istimewa tertentu untuk mempromosikan diri mereka. Seperti menampilkan logo merek, penempatan produk, atau penampilan merek dalam acara atau kegiatan yang disponsori.

Tujuan dari sponsorship marketing adalah untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan atau brand dengan pihak yang menerima sponsor. Dengan menjadi sponsor, perusahaan atau brand memperluas jangkauan pasar, memperkuat citra merek, dan meningkatkan keterlibatan dengan audiens yang relevan.

Sponsorship marketing dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Pihak yang menerima sponsor mendapatkan dukungan finansial atau sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan acara atau kegiatan mereka. Sementara itu, pihak yang menjadi sponsor mendapatkan platform untuk mempromosikan bisnis mereka kepada audiens yang lebih luas.

Dalam era digital, sponsorship marketing juga dapat berbentuk kolaborasi dengan influencer atau konten kreator yang memiliki pengikut yang besar dan terlibat di media sosial. Dengan bekerja sama dengan influencer, brand bisa menjangkau audiens yang relevan. Brand pun dapat memanfaatkan pengaruh dan kepercayaan yang dimiliki oleh influencer tersebut.

Manfaat Sponsorship Marketing

Setelah memahami pengertian dari sponsorship marketing, kita akan mengulas apa saja manfaatnya untuk bisnis. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari menerapkan sponsorship marketing.

1. Meningkatkan Visibilitas dan Kesadaran Merek

Sponsorship memungkinkan brand untuk mencapai audiens yang lebih luas melalui eksposur di berbagai saluran promosi, seperti spanduk, iklan, atau materi promosi lainnya. Keberadaan brand pada acara atau kegiatan yang populer dapat meningkatkan kesadaran merek di kalangan target audiens.

2. Menjangkau Target Pasar yang Tepat

Sponsorship marketing memungkinkan bisnis untuk mencapai target pasar yang lebih spesifik dan relevan dengan produk. Dengan memilih acara atau kegiatan yang sesuai dengan demografi atau minat target pasar, Anda dapat memperoleh eksposur yang lebih efektif. Hal ini juga akan membantu dalam meningkatkan peluang untuk menarik calon pelanggan yang potensial.

3. Membangun Citra Positif

Dengan menjadi sponsor acara atau kegiatan yang dihormati atau bernilai sosial, bisnis Anda dapat memperoleh citra positif di mata audiens. Keterkaitan dengan acara atau kegiatan yang memiliki nilai positif dapat membantu meningkatkan persepsi merek sebagai perusahaan yang peduli. Audiens juga akan memandang bahwa bisnis Anda berkontribusi pada masyarakat atau industri tertentu.

4. Meningkatkan Keterlibatan Merek

Sponsorship marketing dapat membantu bisnis Anda untuk terlibat secara langsung dengan audiens. Melalui aktivitas yang terkait dengan sponsorship, Anda dapat membangun interaksi yang lebih dekat dengan audiens dan meningkatkan keterlibatan merek.

5. Membangun Hubungan Bisnis

Sponsorship dapat membantu bisnis Anda untuk membangun hubungan yang kuat dengan pihak-pihak yang terlibat dalam acara atau kegiatan yang mereka sponsori. Aspek ini termasuk hubungan dengan penyelenggara acara, tim olahraga, atlet, selebriti, atau influencer. Hubungan tersebut dapat memberikan peluang kolaborasi jangka panjang dan saling menguntungkan di masa depan.

6. Membedakan dari Kompetitor

Sponsorship dapat menjadi alat diferensiasi yang kuat di pasar yang kompetitif. Membeli ruang iklan atau menciptakan kemitraan eksklusif dapat membantu bisnis Anda membedakan diri dari pesaing. Dengan menjadi sponsor acara atau kegiatan yang relevan dengan industri atau pasar target, Anda dapat memperoleh eksposur yang unik dan berbeda.

7. Memperluas Jaringan dan Kesempatan Bisnis

Sponsorship marketing dapat membuka pintu bagi Anda untuk memperluas jaringan bisnis. Dalam acara atau kegiatan yang disponsori, bisnis Anda dapat berinteraksi dengan mitra potensial, pelanggan baru, atau pemangku kepentingan lainnya. Hal ini dapat membuka kesempatan bisnis baru dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan.

Tugas Utama Sponsorship

Dalam penerapannya, sponsorship memiliki beberapa tugas utama agar bisa menguntungkan kedua belah pihak. Melalui sponsor, perusahaan memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan, meraih pasar baru, dan membangun citra positif. Sementara itu, penerima sponsor mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk berkembang dan sukses.

Berikut beberapa tugas utama yang perlu diperhatikan dalam sponsorship marketing.

1. Mempromosikan Produk Atau Brand

Perusahaan sebagai pemberi sponsor dapat mempromosikan dan memasarkan produk atau merek melalui penerima sponsor. Pemberi sponsor memanfaatkan platform yang disponsori untuk menjangkau audiens yang lebih luas atau target pasar tertentu. 

Beberapa contoh penerapannya adalah pemasaran produk atau merek melalui periklanan produk, penempatan produk, atau menciptakan kesadaran merek melalui eksposur di acara atau kegiatan yang disponsori.

2. Memberi Dukungan Terhadap Penerima Sponsor

Tugas penting yang juga harus dilakukan perusahaan dalam sponsorship marketing adalah memberikan dukungan kepada pihak yang disponsori. Dukungan tersebut bentuknya bisa beragam, baik bantuan finansial, produk, atau jasa. 

Tujuannya adalah untuk memungkinkan pihak yang disponsori untuk berfungsi dan berkembang dengan baik. Dengan memberikan dukungan pada penerima sponsor, perusahaan pun akan mendapat benefit dari kegiatan sponsorship tersebut.

3. Membangun Hubungan yang Saling Menguntungkan 

Sponsorship bukan hanya tentang memberikan dukungan, tapi juga tentang membangun hubungan. Baik pihak pemberi maupun penerima sponsor harus bekerja sama dan saling menciptakan nilai lebih. Hal ini dapat dilakukan melalui kerjasama dalam kampanye pemasaran, kerjasama di event, atau melalui kemitraan lain yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Jenis-jenis Sponsorship

Terdapat beberapa jenis sponsorship marketing yang dapat digunakan oleh perusahaan atau brand. Setiap jenis sponsorship memiliki manfaat dan tujuan yang berbeda. Karena itu, pemilihan jenis sponsorship yang tepat tergantung pada strategi pemasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Untuk lebih jelasnya, berikut jenis-jenis sponsorship marketing yang umum digunakan.

1. Sponsorship Acara

Yang pertama adalah bentuk yang paling umum, yaitu sponsor acara atau event sponsorship. Pada jenis ini, bisnis mendukung atau mensponsori acara tertentu seperti konser, festival musik, pertandingan olahraga, konferensi, atau acara amal. Sponsorship acara memberikan kesempatan untuk meningkatkan visibilitas merek dan terlibat langsung dengan audiens yang relevan.

2. Sponsorship Olahraga

Selanjutnya ada sponsorship olahraga, di mana perusahaan atau brand menjadi sponsor tim olahraga, atlet, atau acara olahraga tertentu. Sponsorship olahraga dapat memberikan eksposur yang luas dan menciptakan keterikatan emosional dengan penggemar olahraga. Jenis sponsor ini pun dapat meningkatkan citra merek melalui asosiasi dengan prestasi olahraga.

3. Sponsorship Media dan Konten

Jenis ini melibatkan bisnis yang menjadi sponsor program televisi, acara radio, podcast, atau konten digital lainnya. Sponsorship media dan konten dapat memberikan eksposur merek yang luas kepada audiens yang terlibat dengan media atau konten tersebut.

4. Sponsorship Selebriti dan Influencer

Selanjutnya ada jenis sponsor di mana bisnis bekerja sama dengan selebriti atau influencer untuk mempromosikan merek mereka. Sponsorship dengan selebriti atau influencer dapat memberikan pengaruh dan jangkauan yang luas kepada audiens yang terhubung dengan mereka.

5. Sponsorship Tim dan Komunitas

Jenis terakhir adalah sponsorship tim dan komunitas. Seperti namanya, jenis ini melibatkan bisnis yang menjadi sponsor tim olahraga, klub sosial, atau komunitas tertentu. Sponsorship tim dan komunitas dapat membantu membangun keterkaitan dengan audiens yang memiliki minat dan nilai yang sama.

Tips Menerapkan Sponsorship Marketing

Agar bisa mendapatkan manfaat optimal dari sponsorship, Anda perlu menerapkannya dengan tepat. Berikut beberapa tips dalam menerapkan sponsorship marketing untuk bisnis Anda.

1. Kenali Target Pasar

Pertama-tama, pastikan untuk melakukan riset yang mendalam tentang target pasar Anda. Pahami minat, demografi, kebiasaan, dan preferensi mereka. Hal ini akan membantu Anda memilih sponsorship yang relevan dan dapat menjangkau audiens target Anda dengan efektif.

2. Pilih Sponsorship yang Relevan

Pilihlah sponsorship yang sesuai dengan industri, nilai-nilai merek, dan audiens target Anda. Pastikan sponsorship tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan bisnis Anda dan dapat memberikan nilai tambah yang relevan. Misalnya, jika Anda menjual produk olahraga, maka menjadi sponsor tim olahraga atau acara olahraga dapat menjadi pilihan yang tepat.

3. Evaluasi Reputasi dan Nilai Sponsor

Jangan lupa untuk memeriksa reputasi dan nilai dari pihak yang akan Anda sponsor. Pastikan mereka sejalan dengan nilai-nilai merek Anda dan memiliki reputasi yang baik di mata konsumen. Kemitraan dengan pihak yang memiliki reputasi buruk dapat berdampak negatif pada citra merek Anda.

4. Periksa Eksposur dan Keuntungan yang Ditawarkan

Tinjau eksposur dan manfaat yang akan Anda dapatkan dari sponsorship. Periksa apakah sponsorship tersebut memberikan visibilitas yang cukup, akses ke audiens yang relevan, atau kesempatan untuk berinteraksi dengan konsumen. Pastikan manfaat yang ditawarkan sebanding dengan investasi yang Anda lakukan.

5. Perencanaan Aktivasi Merek yang Kreatif

Rencanakan aktivasi merek yang kreatif dan menarik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sponsorship. Pertimbangkan aktivitas seperti penempatan merek yang menonjol, kontes atau promosi yang melibatkan audiens, atau pengalaman eksklusif bagi konsumen. Aktivasi yang kreatif dapat membantu Anda membedakan brand Anda dari pesaing dan menarik perhatian audiens.