25 Istilah Digital Marketing, Marketer Perlu Catat ini

 


Bagi calon marketer maupun pebisnis online skala kecil pastinya wajib tahu untuk menerapkan istilah tentang aktivitas pemasaran melalui digital marketing. Kalau sudah paham maka aktivitas pemasaran menjadi lebih mudah dilakukan, hemat biaya, dan terdapat jalinan hubungan jangka panjang antara brand dengan target pasarnya. 

Apabila kamu benar-benar buta soal istilah digital marketing, wajar saja kawan. Sebab banyak istilah digital marketing yang diturunkan dari bahasa asing. Alhasil kamu jadi tidak paham sama sekali.

Tapi jangan khawatir sobat UMN, di artikel kali ini kamu akan banyak menemukan sekali istilah yang bisa jadi akan erat hubungannya jika ingin berkarir di dunia Digital Marketing. Apapun posisinya, yakin deh kalau istilah-istilah yang bakal dibahas dalam artikel ini adalah istilah yang kerap ditemui dalam kehidupan digital marketing.

Apa saja istilah-istilahnya? Biar kenal lebih dekat, yuk kenalan dengan istilah-istilah berikut. Bagi calon marketer atau pebisnis wajib catat dan tandain ya!

 

1. Click-Through Rate (CTR)

CTR atau Click-Through Rate adalah persentase jumlah klik (Clicks) iklan yang terpampang pada sebuah halaman blog ataupun website. Dengan kata lain, CTR juga mengindikasikan bahwa persentase orang yang melihat halaman web dengan klik iklan tertentu yang muncul pada halaman tersebut.

Rumus dari CTR adalah jumlah klik yang diterima iklan dibagi dengan frekuensi iklan ditayangkan. Misalnya jika kamu punya 10 klik dengan 120 tayangan maka CTR yang diperoleh sebesar 8,3 %.

 

2. Bounce Rate

Bounce rate adalah salah satu istilah yang menggambarkan persentase berapa lama pengunjung membuka website atau blog yang kita kelola. Nilai index dari bounce rate berkisar antara 0-100. Apabila nilai bounce rate website atau blog kamu mendekati 100 maka tidak baik.

Sebaliknya, jika bounce rate yang baik adalah angkanya semakin kecil bahkan mendekati nol. Semakin baik isi blog kamu maka akan memperkecil bounce rate karena pengunjung berlama-lama untuk membuka website tersebut.

 

3. Impression

Impression adalah metrik yang mengukur berapa kali tayangan suatu konten pada layar audiens. Apabila total impression suatu konten adalah 2.820, maka konten tersebut telah tayang sebanyak 2.820 kali di layar audiens. Walaupun memang audiens yang sama sudah melihat tayangan konten yang sama lebih dari satu kali.

 

4. Click

Click menggambarkan jumlah iklan yang diklik oleh visitor. Apabila impression penayangan suatu konten cukup tinggi, tapi kliknya sedikit bisa jadi ada yang kurang optimal ketika melakukan pemasangan iklan. Click merupakan parameter penting dalam melakukan perhitungan Click-Through Rate.

 

5. Reach

Reach adalah metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah orang yang sudah melihat konten iklan anda. Apabila total reach suatu iklan adalah 430, artinya iklan tersebut telah dilihat oleh 430 orang. Anggapannya satu orang bisa saja melihat tayangan konten yang sama berkali-kali tapi tetap dihitungnya satu kali. 

 

6. Pay-Per-Click (PPC)

Pay per click adalah salah satu strategi digital marketing yang melibatkan pengiklan membayar biaya setiap kali iklan tersebut diklik oleh audiens. Pengiklan harus membayar kepada penerbit iklan (search engine, pemilik website, atau platform media sosial) ketika iklan tersebut diklik oleh audiens.

 

7. Landing Page

Landing page adalah sebuah halaman situs yang dibuat khusus untuk sebuah marketing campaign atau iklan. Biasanya, pengunjung akan mengklik link dari sebuah email, Google Ads, media sosial, atau sumber-sumber lainnya. Kemudian, halaman yang terbuka dari link tersebut dikenal sebagai landing page. 

 

8. Backlink

Backlink adalah sebuah link yang dipasang pada suatu blog/web yang mengarah ke halaman blog/web milikmu. Kegiatan membangun backlink disebut juga sebagai link building. Selain backlink, ada juga istilah external link dan inbound link yang tidak kalah penting untuk diketahui.

Dalam serba-serbi backlink juga dikenal istilah pemberi backlink dan penerima backlink. Kamu dapat disebut sebagai pemberi backlink apabila mencantumkan link web atau blog orang lain pada web milikmu. Sebaliknya, kamu disebut sebagai penerima backlink jika web milikmu mendapatkan link dari pemberi backlink.

 

9. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah suatu program dimana kamu mempromosikan produk atau jasa dari sebuah perusahaan atau brand. Berdasarkan data dari Rakuten Advertising, 80 persen brand menggunakan affiliate marketing. Nantinya kamu akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase dan harga jual produk yang kamu tawarkan.

Biasanya komisi dihitung dari penjualan tapi ada juga yang dihitung berdasarkan leads yang berkunjung ke website, pengguna free trial, dan download aplikasi.

 

10. Push Marketing

Push marketing adalah strategi pemasaran yang berpusat untuk mendorong produk atau layanan yang kamu tawarkan pada audiens target. Tujuan utama dari push marketing yaitu untuk membawa produk atau layanan kepada pelanggan potensial agar tidak susah-susah mencari.

Adapun media yang kamu manfaatkan dalam mengoptimalkan push marketing yaitu email campaign, direct mail, siaran dan pemasaran cetak, media sosial dan lain-lain.

 

11. Pull Marketing

Jika push marketing adalah mendorong produk kepada pelanggan maka pull marketing justru kebalikannya. Pull marketing berfokus pada menemukan cara untuk membuat pelanggan datang ke bisnis atau merek daripada sebaliknya. Jenis pemasaran ini paling sering digunakan ketika pelanggan sudah tahu apa yang mereka inginkan atau ketika merek sudah terkenal.

 

12. Call-to-Action (CTA)

Call to action adalah suatu kalimat pendek yang bertujuan untuk memengaruhi leads untuk melakukan sesuatu. Sederhananya call to action adalah ajakan bertindak yang ditujukan kepada audiens dalam melakukan tindakan spesifik.

Misalnya berlangganan sekarang, daftar sekarang, serbu promonya daripada kehabisan, download sekarang, submit sekarang juga, mulai belajar sekarang, redeem voucher kamu sekarang buat dapetin promo-promonya yuk dan seterusnya.

 

13. Conversion Rate

Conversion rate adalah persentase efektivitas halaman bisnis untuk menarik pengunjung melakukan sebuah tindakan. Tindakan tersebut bisa berupa pembelian, melakukan subscribe, mengirim email, dan berbagai aksi lainnya

 

14. White Hat SEO

White Hat SEO mengacu pada taktik yang sesuai dengan syarat dan ketentuan dari mesin pencari utama yaitu Google. Hal ini mengacu pada ulikan apapun yang dapat meningkatkan peringkat pencarian situs website di Search Engine Result Page (SERP) dengan tetap menjaga integritas situs agar dapat mematuhi dalam persyaratan layanan mesin pencari.

 

15. Niche Market

Niche market adalah bagian dari perusahaan dengan target pasar dan konsumen yang lebih spesifik. Dari target pasar tersebut, seorang pebisnis mulai melakukan penjualan produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan kata lain, target atau segmen pasar yang cukup spesifik dari bagian pasar yang lebih besar.

 

16. Organic Traffic

Organic traffic adalah pergerakan visitor ataupun pengunjung suatu website yang dihasilkan dari hasil pencarian organik pada mesin pencari tanpa campur tangan ads ataupun pemasangan iklan. Pencarian dikatakan organik apabila pengguna sedang mencari informasi atau konten tertentu yang sedang audiens butuhkan kemudian mengetikkan query kata kunci pada mesin pencari.

Apabila mereka menemukan apa yang dicari dan mengklik tautan websitenya lalu mengunjungi situsnya maka inilah yang disebut sebagai organic traffic.

 

17. Featured Snippet

Featured snippet adalah salah satu fitur Google Search dalam meng-highlight kutipan teks agar muncul di bagian atas search engine results page (SERP). Nama lain atau sebutan lain dari featured snippet adalah “Position 0“

 

18. Anchor Text

Anchor text adalah potongan teks berisi tautan yang dapat diklik. Jadi ketika teks tersebut kamu klik, browser akan mengarahkan ke halaman website dari URL tersebut. Anchor text juga disebut link label atau link title dalam sebuah artikel.

 

19. Alt Text

Alt text atau teks alternatif adalah informasi berupa tulisan yang menggambarkan isi, tema dan situasi dari gambar, foto, grafik dan tombol yang kamu unggah ke website. Teks Alternatif punya peran untuk menjelaskan apa isi dari unopened image tersebut dapat membantu SERP untuk meng-crawl dan mengindeks data di website menjadi lebih baik khususnya dalam hal meningkatkan peringkat website kamu.

 

20. Heatmap

Heatmap merupakan teknik untuk mengetahui perilaku pengunjung suatu situs dengan menyediakan data berupa statistik. Dengan tools heatmap, marketer bisa melihat area mana dari situs kita yang menarik dan sering dikunjungi sehingga kita bisa tahu dimana kekurangan tampilan situs kita. Selain itu, tools heatmap sangat membantu untuk meningkatkan pemasaran secara online dengan optimasi situs yang ada.

 

21. Omnichannel Marketing

Omnichannel marketing adalah penggambaran strategi yang berlangsung secara konsisten terutama untuk berinteraksi dengan konsumen dan calon konsumen. Strategi ini berfokus pada pemberian layanan terbaik untuk pelanggan dengan menerapkan saluran yang tepat.

Omnichannel diterapkan dengan pendekatan pelanggan, terutama penyatuan setiap channel yang dimanfaatkan oleh konsumen. Contoh seperti SMS, Email, media sosial dan channel lainnya yang memungkinkan terhubung dengan internet dan membuahkan data.

 

22. Unique Selling Proposition (USP)

Unique Selling Proposition (USP) adalah salah satu manfaat khusus yang membuat suatu bisnis selangkah lebih maju daripada pesaing.

Dengan membangun Unique Selling Proposition yang kuat dapat membantu pebisnis untuk memfokuskan strategi pemasaran dan mempengaruhi pesan yang ingin disampaikan, membangun branding, menguatkan copywriting dan keputusan pemasaran.

USP mengindikasikan kita calon pebisnis untuk berpikir kira-kira apa yang membedakan bisnismu dari kompetitor?

 

23. Engagement

Istilah engagement dalam Digital Marketing adalah segala bentuk interaksi dari orang lain tentang konten yang kamu buat di media sosial. Metrik ini berfungsi untuk mengukur ketertarikan pengguna terhadap postingan. Semakin banyak interaksi yang terjadi 

 

24. Unique Visitor

Unique Visitor adalah visitor unik yang ada di dalam suatu blog dimana mereka mengunjungi blog lebih dari sekali. Misalnya pengunjung mengakses blog pada hari ini. Kemudian esok harinya berkunjung kembali dan lusa terus beberapa hari kedepan pengunjung tersebut mengakses blog kembali disebut sebagai visitor unik.

Tapi jika pengunjung hanya mengakses blog kamu sekali saja dan tidak melihatnya lagi maka hanya digolongkan sebagai visitor biasa. Semakin banyak unique visitor maka semakin baik juga perkembangan blog tersebut.

 

25. Custom Audience

Istilah terakhir yaitu custom audience. Custom audiens merupakan kumpulan audiens yang berasal dari data offline atau data online Facebook berdasarkan interaksi pengguna dengan website, aplikasi, atau media yang terdapat di Facebook dan Instagram. Audiens ini bisa digunakan sebagai strategi target remarketing iklan Facebook.

 

artikel Populer

My Instagram